Banyak teman-teman yang berkunjung seringkali bertanya dan mungkin juga terkejut. Salah satu reaksi yang sering muncul adalah:
“Harganya masya Allah… apakah benar dijual dengan harga segitu? Ngodingnya pagi siang malam, namun harganya di bawah 1 juta. Sangat miris.”
Perlu dipahami bahwa harga website atau aplikasi dapat bervariasi dari yang murah hingga yang mahal, bahkan sangat mahal. Perbedaan harga ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
Desain / Tema / Tampilan
Tingkat Kerumitan Modul/Fitur
Quality Control CMS, Keamanan, dan Optimasi Mesin Pencari
Lisensi (Dibuat Khusus untuk Satu Klien atau Dijual dalam Jumlah Banyak)
Integrasi Pihak Ketiga (seperti akun pedagang, pemrosesan kartu kredit)
Dukungan dari Pengembang
Garansi Sistem
Dan lain-lain
Di antara semua faktor tersebut, perbedaan yang paling mencolok yang mempengaruhi harga adalah jenis lisensi. Aplikasi dengan lisensi tunggal yang biasanya dibuat khusus untuk satu klien melalui tahapan yang panjang dapat dihargai antara 50 hingga 100 juta rupiah. Sementara itu, aplikasi yang sama yang dijual dengan harga sekitar 1 juta rupiah di marketplace dengan potensi mendapatkan 100 pembeli atau lebih, tentu dapat menjelaskan mengapa harga tersebut lebih rendah.
Oleh karena itu, jika Anda berpikir bahwa membuat aplikasi itu murah, Anda mungkin keliru. Perbedaan harga seringkali terletak pada cara pemasaran dan distribusi aplikasi tersebut.
Bagi mereka yang baru memasuki dunia pemrograman atau menghadapi persaingan yang ketat, memilih strategi penjualan dalam jumlah banyak sering kali menjadi solusi yang efektif, dan ini mempengaruhi harga aplikasi yang Anda lihat di sini.
Perlu diperhatikan bahwa setelah membeli aplikasi, jika Anda menginginkan modifikasi, penambahan fitur, atau perubahan desain, biaya tambahan mungkin diperlukan dan bisa saja melebihi harga aplikasi yang Anda beli.